Kamis, 27 Januari 2011

Derawan Island


perkampungan di pulau derawan. Kampungnya kecil aja kata orang setempat lo jlan kaki jaraknya cuma 3 km aja, tapi walau begitu perkampungan ini bersih, pandat penduduk, ramai pula, orang-orangnya juga baik-baik semua dan pastinya ada banyak kios-kios penjual souvenir khas dari derawan. kebanyakan ya accesories dari cangkang penyu, harganya juga terjangkau kuk.


Ini dermaganya tapi kami ndak turun di sini, kami turun di dermaga di sebelahnya.

Ini bentuk airnya di sana, bening, kinclong, kaya kaca aquarium. Dasarnya kelihatan, sepertinya transparan tapi coba aja loncat, kalau ndk bisa berenang sudah pastilah bakal kelelep. Hahahaha XD



Ini dia penyunya, makhluk yang paling di cari-cari lo kita datang ke Derawan. tapi sepertinya untung-untungan juga bisa lihat nie penyu. Karena banyak orang jadi dianya juga jarang muncul. Lo mau ketemu nie penyu datang aja pagi-pagi ke pantai, kemungkinan bisa tuch ketemu nie penyu. suka malu" nich penyunya.



Ini dia landscapenya, keren kan,...!!! matahari bersinar cerah ceria. :). Kami pergi ke Derawan ikut travel dari Tarakan, ada sekitar 40 org dalam satu travel. Berangkat pukul 9 pagi dari pelabuhan tengkayu Tarakan, dengan speedboat kami melewati lautan selama 3 jam, barulah sampai di Pulau Derawan. Kota Berau berjarak 2 jam dari pulau derawan. Jadwal travel 3 hari 2 malam. Hari ke dua baru kita keliling ke 3 pulau kecil di sekitanya dan keindahannya ndak kalah dari Pulau Derawan ini. untuk kejelasannya tunggu postingan selanjutnya yach,.. ok !!*^^*

kapan yach itu ?? sempat lupa,. . . hahaha

Selasa, 25 Januari 2011

Desa Budaya Pampang












Desa Budaya Pampang merupakan salah satu tempat wisata tradisional yang ada di Samarinda. Merupakan suatu perkampungan yang tak jauh beda dengan perkampungan yang lainnya, hanya saja perkampungan ini telah dijadikan tempat wisata tradisional karena perkampungan ini masih banyak memiliki kehidupan tradisional Suku Dayak khususnya di Kalimantan Timur. Setiap hari minggu tempat wisata ini ramai di kunjungi wisatawan, tak hanya dari penduduk lokal samarinda saja tetapi wisatawan mancanegarapun datang berkunjung ke tempat ini. Setiap hari minggu juga diadakan pertunjukkan tarian tradisional Suku Dayak seperti Tari Enggang, Tari Perang, Tari Hudoq dan sebagainya. Pertunjukkan tarian ini berlangsung dari pukul 14.00 waktu setempat ^^. Di sini juga terdapat kios-kios yg menjual souvenir khas KalTim seperti accesories dari manik-manik tas manik dan sebagainya yang diolah dari bahan manik-manik, harganya juga cukup terjangkau. Masuk ke tempat wisata ini tak perlu mengeluarkan biaya cukup salam aja sudah cukup, kecuali untuk menonton pertunjuukkan tarian maka kita perlu mengeluarkan biaya yang katanya sejumlah 5 rb rupiah. Kita juga bisa berfoto dengan penari-penarinya dengan biaya Rp 20.000/org untuk penari yg dewasa. Kemarin sempat foto rame-rame sama anak-anak di sana (doc.) karena baru pertama kali ke sana kami tidak tau soal biaya itu, dengan santainya ku panggil semua anak-anak yang ada, setelah selesai berfoto barulah dipasang tulisan yang isinya harga untuk setiap photo per anak o.O !!! doenk !!! itung aja ada berapa anak disitu dikali 20 ribu, bangkrut kita T.T". dan akhirnya kami sokongan dech buat bayar mereka. Cuma terkumpul 60 ribu aja lagi, yah pasrah aja "de' cuma ada segini aja, ga apa yah >.<" n adenya cuma ketawa-ketawa aja hiks hiks hiks :'(. Tapi pengalaman seru bisa kesana, selain bisa refresing juga bisa nambah pengetahuan dan pengalaman. ya kan ya kan. hehehe. keep spirit *^^*.